Puisi Sajadah Panjang Taufik Ismail
Puisi Sajadah Panjang Taufik Ismail – Jakarta Selatan – The DeHakims, begitu keluarga Irfan Hakim Firmansyah disapa, yang setelah beberapa tahun tak merilis single Ramadan, kembali merilis video musik dan single “Ada Anak Minta Ayahnya”. Selain itu, Aisha Keem, putri sulung pasangan Irfan Hakim dan Della Sabrina yang sukses merilis video musik dan single bertajuk “Dead Light”, juga merilis single Ramadhan berjudul “Long Sajadah” hari ini.
Kedua lagu tersebut dibuat oleh grup vokal legendaris Bandung, Bimbo. “Ada Anak Menanyai Ayahnya” merupakan lagu yang sangat “terkait” dengan waktu puasa dan keluarga Hakim sendiri. Lirik yang mudah dicerna dan musik yang ‘easy listening’ membuat para deHakim memutuskan untuk memilih lagu ini sebagai single Ramadan mereka.
Puisi Sajadah Panjang Taufik Ismail
Ini adalah cuplikan pertama dari lagu “Sajadah Panjang” yang liriknya ditulis dengan indah oleh Taufik Ismail dan dinyanyikan oleh Bimbo untuk pertama kalinya. Lagu ini mengingatkan betapa seringnya hidup begitu melelahkan sehingga lupa untuk beribadah. “Dengan suara Aisyah yang lembut, memahami makna lirik dan video musik yang saya sutradarai, semoga karya ini bisa layak diterima dan diapresiasi oleh semua kalangan,” ujar ayahnya, Irfan Hakim.
Indahnya Puisi Bertema Ramadan Karya Penyair Indonesia
Aransemen musik untuk kedua single Ramadhan ini dikerjakan oleh sahabat lama Irfan Hakim, Aceng Uan. Sedangkan recording dan mixing ditangani oleh Irwan Simanjuntak. Pasangan Irfan Hakim dan Della Sabrina yang menikah pada 2007 itu dikaruniai lima orang anak: Aisha Maydina Hakim (14 tahun), si kembar Rakana Hakim dan Raina Hakim (12 tahun), Chafidz Djalu Hakim (8 tahun) dan Dzaky Mohammad Hakim (3 tahun).
Saat ini putri sulung tersebut bertekad untuk melanjutkan karirnya di industri musik Tanah Air. Aisha yang mulai bernyanyi pada usia 6 tahun mengasah bakatnya dengan menjalani pelatihan vokal. Remaja yang pernah mewakili sekolahnya dalam tim tari tradisional di Thailand ini memutuskan untuk menjadi seorang penyanyi. Diakui Aisha, penggemar Naura sangat menginspirasinya untuk menjadi seorang penyanyi.
Irfan Hakim sendiri saat ini sedang fokus mengembangkan 5 channel YouTube di bawah bendera Irfan Hakim Management yaitu Channel deHakim, deHakim’s Junior, deHakim’s Aviary, Hakim’s Story dan Aisha Keem. Video “Doa Panjang” dan “Ada Anak Bertanya Kepada Ayahnya” ditampilkan di saluran deHakim. Selain itu, semua saluran Hakims menampilkan program-program khusus untuk menyambut bulan suci Ramadhan, antara lain “Ngabuburit” yang disiarkan di deHakims Channel, “Cuanky the Magic Cat” di deHakims Junior, “Artis Hijrah” di deHakims Story dan program lainnya di semua saluran. Nama : Della Rizka Fitri Utami Paputungan CPF : 311419049 Kelas : 3B Kedisiplinan : Puisi Efektif Dosen : Dra. Eliana Hita
Analisis ekspresif puisi “Com Minha Poesia” karya Taufiq Ismail “Com Minha Poesia” Dengan puisi ku nyanyikan Sampai senja waktuku nanti Dengan puisi aku bercerita Batas cakrawala Dengan puisi aku ingat Keabadian akan datang Dengan puisi aku menangis Jarum waktu saat menangis kejam Dengan puisiku hembusan nafas usia busuk Dengan puisi aku berdoa Izinkan
Senja Di Rumah Puisi Taufik Ismail
Melalui puisi kunyanyikan (1) Sampai tua kelak (2) Pada ayat (1) dan (2) dapat diartikan bahwa melalui puisi seorang Taufiq Ismail bernyanyi dan sampai tua akan terus berkarya. Jika baris (1) dikaitkan dengan kehidupan penyair, terlihat banyak puisi Taufiq Ismail yang akhirnya dinyanyikan oleh musisi Indonesia. Puisi-puisi tersebut antara lain Dengan Puisiku, Rindu Rasul, Doa Panjang dan Oda pada
Van Gogh dinyanyikan oleh Bimbo; Adegan drama dinyanyikan oleh Duo Kribo; Pintu Surga dinyanyikan oleh Gigi; Dzikir Tak Habis dinyanyikan Ita Purnamasari, Pena dan Tinta dinyanyikan Ajeng dan Menuju Surga dinyanyikan Aning Katamsi, semuanya diaransemen oleh Dwiki Darmawan.
Dengan puisi aku cinta (3) Membatasi cakrawala (4) Pada baris (3) dan (4) dapat diartikan bahwa dengan medium puisi seorang Taufiq Ismail dapat mengungkapkan rasa cintanya. Jika dikaitkan dengan kehidupan penyair, terlihat bahwa puisi-puisi Taufiq Ismail banyak bertemakan cinta, misalnya puisinya yang berjudul “Cermin”.
Dengan puisiku kuingat (5) keabadian yang akan datang (6) Pada ayat (5) dan (6) dapat diartikan puisi Taufiq Ismail tertentu menghubungkan pembaca dengan keabadian yang akan datang yang artinya disini ( kematian). Jika dikaitkan dengan kehidupan penyair, maka dapat dilihat bahwa itu adalah puisi karya Taufiq Ismail yang berisi tentang keabadian atau (kematian) yang akan datang, puisi itu termasuk “Karungan Bunga”.
Buku Sastra Wajib Baca Atasi Rendahnya Minat Baca (tagursiana 111)
Dengan puisi aku menangis (7) Jarum jam ketika kejam dipotong (8) Pada ayat (7) dan (8) dapat diartikan bahwa dalam karyanya terdapat sajak-sajak Taufiq Ismail yang berbicara tentang kesedihan, terutama tentang Kesedihan Karena Ketidakadilan Pemerintah Jika Dikaitkan Dari kehidupan penyair, terlihat puisi-puisi karya Taufiq Ismail bertemakan kesedihan, terutama kesedihan atas ketidakadilan pemerintah (kekejaman pemerintah) berjudul “Selalu Mengambang di Atas Ombak”. dan “Sayang sekali (saya) menjadi orang Indonesia”.
Dengan puisi Aku mengutuk (9) Nafas waktu busuk (10) Pada baris (9) dan (10) dapat diartikan bahwa tokoh Taufiq Ismail dapat mengkritik pemerintah yang tidak adil kepada rakyat melalui puisi. Lihat sajak Taufiq Ismail berjudul “The Hungry Poetry” dan “The Silhouette”.
Rumah puisi taufik ismail, buku puisi taufik ismail, puisi doa taufik ismail, puisi tuhan taufik ismail, puisi karya taufik ismail, puisi sajadah panjang karya taufik ismail, sajadah panjang karya taufik ismail, puisi dari taufik ismail, puisi cinta taufik ismail, taufik ismail puisi, puisi ciptaan taufik ismail, kumpulan puisi taufik ismail